Kamis, 16 Juli 2009

Teka-Teki Manuskrip Voynich Terpecahkan

Indah namun misterius, teka-teki Manuskrip Voynich tak terpecahkan lebih dari 500 tahun.

Manuskrip Voynich merupakan nama dari sebuah manuskrip tua yang misterius. Sejak ditemukan oleh seorang kolektor barang antik, Wilfrid M Voynic pada tahun 1912, hingga kini tak ada seorang pun yang dapat memecahkan teka-teki manukrip setebal 240 halaman yang diperkirakan berasal dari abad pertengahan tersebut.

Manuskrip Voynich ditulis dengan bahasa dan huruf yang tidak pernah dimengerti hingga saat ini. Siapa penulisnya pun tidak diketahui. Padahal telah banyak studi yang dilakukan oleh para ahli kriptografi untuk memecahkannya, namun hasilnya nihil.

Selain didominasi oleh beberapa tulisan dengan huruf dan bahasa yang tak dimengerti, didalamnya juga terdapat beberapa gambar ilustrasi yang tak kalah misteriusnya. Di beberapa halamannya tergambar dengan jelas beberapa jenis tumbuhan yang tidak dikenal. Beberapa gambaran lainnya memperlihatkan gambaran yang sepintas terlihat seperti peta gugusan obyek antariksa seperti planet dan galaksi. Serta terdapat gambaran lainnya, termasuk beberapa ilustrasi sekumpulan wanita telanjang yang sedang berendam di suatu kolam pemandian.

Melihat isi keseluruhan dari manuskrip, banyak ahli beranggapan bahwa ini merupakan buku resep obat-obatan yang sangat rahasia, sehingga dituliskan dengan huruf dan bahasa yang mungkin hanya dimengerti oleh orang-orang tertentu saja pada saat itu.

Tak ada seorangpun yang mengetahui darimana sebenarnya Manukrip Voynich berasal. Namun beberapa ahli menyebutkan manuskrip mungkin berasal dari wilayah Eropa dan ditulis diantara abad 15 -17 Masehi.

awr_6vm2

Di Manuskrip Voynich, terdapat ilustrasi jenis-jenis tumbuhan yang tak dikenal

225px-Voynich

Manuskrip Voynich ditulis dengan huruf dan bahasa yang tak dikenal

Apakah Manuskrip Voynich Merupakan Suatu Kebohongan?

Karena tak kunjung terpecahkan, beberapa orang beranggapan manuskrip ini merupakan suatu kebohongan / tipuan semata. Ia mungkin ditulis oleh seseorang yang “iseng” atau ditulis dengan bahasa dan huruf ciptaan sendiri, sehingga hanya penciptanya saja yang mengerti.

Namun bagi Dr. Gordon Rugg – seorang ahli dari Keele University -, ia tidak percaya pendapat spekulatif seperti diatas sebelum benar-benar membuktikannya sendiri. Dengan beberapa teknik sederhana, ahli ilmu komputer itu mengklaim dapat mengetahui apakah naskah kuno ini benar-benar mengandung suatu arti atau hanya sekedar tipuan.

voynich_180

Metode yang dilakukan Gordon Rugg

Dengan menggunakan metode Cardan Grille, yaitu cara menulis kode rahasia dengan memanfaatkan kotak-kotak kecil pada kertas, Rugg mencoba menuliskan huruf demi huruf yang membentuk sebuah kalimat pada suatu bagian Manuskrip Voynich. Setiap hurufnya ia letakkan secara berurutan di setiap kotak-kotak kecil yang telah ia bentuk pada kertas. Lalu dengan memanfaatkan potongan kertas yang telah dilubangi membentuk pola garis diagonal, Rugg meletakkannya secara berurutan diatas kertas yang telah dibentuk pola kotak-kotak kecil tadi. Kemudian ia mencatat huruf-huruf yang terbentuk pada lubang-lubang di potongan kertas.

Dengan teknik ini, Rugg mengatakan dapat mengetahui koherensi dari setiap huruf dan pola-pola yang terbentuk. Dari eksperimen simple namun efektif yang ia lakukan, Rugg berkesimpulan bahwa Manuskirp Voynich memang merupakan suatu kebohongan / tipuan. Namun Rugg sendiri mengatakan bisa saja pendapatnya itu salah jika suatu saat nanti teka-teki manuskrip Voynich benar-benar dapat terpecahkan dengan metoda kriptografi yang lebih canggih lagi.(Dipta)

Sumber: http://dipta-jurnal.net/teka-teki-manuskrip-voynich-terpecahkan.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar