Rabu, 06 Juli 2011

Pria Penderita Seksomnia, Setelah Memperkosa Gadis Lalu Dibebaskan

Seorang pria yang didakwa telah memerkosa seorang gadis remaja diputus tak bersalah dalam sidang setelah ia dinyatakan sebagai penderita seksomnia? Penyakit apakah itu?

Stephen Lee Davies, 43, dari Pembroke Dock, Wales Barat, menyatakan bahwa ia tak bersalah karena ia tidak bisa menahan diri dari berhubungan seks saat tidur. Setelah 1 jam mempertimbangkan alasan tersebut, juri di Swansea Crown Court pun memutuskan bahwa Lee Davies tidak bersalah.

Penyakit Davies tersebut diungkap setelah seorang konsultan tidur memberikan bukti di pengadilan yang membenarkan pengakuan Davies bahwa ia menderita seksomnia. Sang istri dan mantan kekasihnya membenarkan hal itu dengan memberikan bebagai bukti. Mereka juga mengaku telah terbiasa melakukan hubungan seksual saat Davies tengah terlelap. Mereka mengatakan setelah melakukan hubungan seks pada malam harinya, pada paginya Davies biasanya tak akan mengingat apa pun.

Adapun Davies diajukan ke pengadilan pada akhir bulan setelah dituduh memerkosa seorang mahasiswa 16 tahun yang tengah menginap di rumahnya. Sang gadis terlelap di tempat tidur Davies pada petang hari, 7 September 2009. Davies mengaku ia sudah tertidur di tempat tidurnya dan mengatakan bahwa ia tak menyadari sang gadis sudah ada di sana.

Pada malam harinya, sang gadis pun terbangun kala menyadari Davies tengah berhubungan seks dengannya. Pada hari berikutnya, ia pun mengirim pesan teks kepada Davies guna menanyakan apa saja yang telah terjadi.

Dr Chris Idzikowski, Kepala Edinburgh Sleep School, memberikan bukti medis di pengadilan. Dia mengatakan sebagian besar penderita seksomnia memang melakukan hubungan seks saat tidur. "Seksomnia adalah perilaku naluriah, mereka tidak sadar pada saat itu," katanya seperti dikutip dari Yahoo.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar