Senin, 21 Maret 2011

Belut Aneh Bergincu Merah, Gegerkan Tasikmalaya



Warga Kampung Gunungsari, Cigantang, Mangkubumi, Kota Tasikmalaya digegerkan dengan penemuan seekor belut aneh. Ya, belut itu berwarna putih. Kepalanya menonjol. Dan mulutnya seperti mulut wanita yang memakai lipstik atau gincu berwarna merah. Sehingga belut terlihat cantik. Tak hanya itu daun telinganya lebar.

Adalah Rohidin (52), yang pertama menemukannya. Ceritanya berawal kala Rohidin mengeruk lumpur kolam yang sudah tidak berair. Jam menunjuk pukul 11.00 WIB. Rohidin asyik mengorek batu besar. Sedianya batu itu akan diangkat ke darat.

Tiba-tiba Rohidin terperangah. Dia melihat dari balik batu ada binatang keluar. Semula mengira ular. Lama Rohidin memperhatikan. Ugh, itu belut. Tapi warnanya putih. Rohidin jongkok bermaksud melanjutkan untuk mengangkat batu. Aneh, belut itu malah melompat ke arah wajahnya. Rohidin kaget. Rupanya belut itu hendak mencium bibir Rohidin. Beruntung mulutnya tidak terbuka, sehingga belut tidak masuk mulut.

Rohidin penasaran. Tapi belut masuk lumpur. Akhirnya dia mengeruk permukaan lumpur. Singkat cerita belut ditemukan. Dan berhasil dalam genggamannya. Tapi belut malah bertingkah aneh. Si belut nyosor. Dan menciumi wajah kakek bercucu empat ini. Rohidin kegelian. Beberapa kali belut lepas.

Guna memastikan belut putih tidak lepas dari genggaman, maka Rohidin memasukannya ke dalam baju yang dikenakan. Setelah itu Rohidin baru bisa mengamati dengan seksama belut tersebut di darat. Diperkirakan badan belut memiliki panjang 50 cm dengan berat sekitar 400 gram.

Rohidin tidak ada niatan untuk mengkonsumsi belut putih itu. Dia memilih memasukannya ke dalam aquarium. Warga yang mendengar Rohidin mendapakan belut aneh, berdatangan. Mereka ingin memastikannya.

Menurut Rohidin baru satu minggu dirinya membeli kolam ikan tersebut dari seorang tetangganya. Namun karena permukaan lumpur dianggap telah tebal, Rohidin mengurasnya. Dia tidak menyangka dalam kolam tersebut banyak keanehan.

Sebelumnya Rohidin mendapati belut warna merah. Ukurannya sebesar jempol orang dewasa. Belut warna merah itu ditemukan ketika dirinya mengukur kolam yang akan dibelinya. Karena ketakutan Rohidin memilih melepasnya begitu saja belut tersebut.

Kini rumah Rohidin selalu dipenuhi warga yang penasaran. Mesksi demikian dia tidak berniat untuk menjualnya. Atau memungut tiket dari warga yang nonton. Rohidin berharap, penemuan belut tersebut bisa memberi manfaat bagi dirinya, sekeluarga dan seluruh warga kampung.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar